Berita  

[Update] Luas Panen dan Produksi Padi di Aceh 2023 Turun

BANDA ACEH — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat luas panen padi pada 2023 di Provinsi Aceh diperkirakan sekitar 254,32 ribu hektare, mengalami penurunan sebanyak 17,43 ribu hektare atau 6,41 persen dibandingkan luas panen padi di 2022 yang sebesar 271,75 ribu hektare.

Produksi padi pada 2023 diperkirakan sebesar 1,39 juta ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 115,98 ribu ton GKG atau 7,68 persen dibandingkan produksi padi di 2022 yang sebesar 1,51 juta ton GKG.

Produksi beras pada 2023 untuk konsumsi pangan penduduk
diperkirakan sekitar 0,80 juta ton, mengalami penurunan sebanyak
66,82 ribu ton atau 7,68 persen dibandingkan produksi beras di
2022 yang sebesar 0,87 juta ton.

Fungsional Statistisi pada BPS Aceh Titiek Zurriyati Kamis (2/11/2023) di Banda Aceh mengungkapkan, realisasi panen padi sepanjang Januari−September 2023 sebesar 192,37 ribu hektare, atau mengalami kenaikan sekitar 1,67 ribu hektare (0,87 persen) dibandingkan Januari−September 2022 yang mencapai 190,71 ribu hektare.

Sementara itu, potensi luas panen padi pada Oktober−Desember 2023 diperkirakan sekitar 61,97 ribu hektare.

Dengan demikian, total luas panen padi pada 2023 diperkirakan sebesar 254,32 ribu hektare, atau mengalami penurunan sekitar 17,43 ribu hektare (6,41 persen) dibandingkan luas panen
padi pada 2022 yang sebesar 271,75 ribu hektare.

Produksi padi di Provinsi Aceh sepanjang Januari−September 2023 diperkirakan sebesar 1,04 juta ton GKG, atau mengalami penurunan sekitar 4,90 ribu ton GKG (0,47 persen) dibandingkan Januari−September 2022 yang sebesar 1,04 juta ton GKG.

Sementara itu, potensi produksi
padi sepanjang Oktober−Desember 2023 ialah sebesar 0,35 juta ton GKG

Dengan demikian, total produksi padi pada 2023 diperkirakan sebesar 1,39 juta ton GKG, atau mengalami penurunan sebanyak 115,98 ribu ton GKG (7,68 persen) dibandingkan 2022
yang sebesar 1,51 juta ton GKG.
Produksi padi tertinggi pada 2023 terjadi di bulan April.

Sementara produksi padi terendah pada 2023 terjadi di bulan Agustus. Produksi padi pada April 2023 yaitu sebesar 232,65 ribu ton GKG, sedangkan produksi padi pada Agustus 2023 sebesar 14,40 ribu ton GKG.

Tiga kabupaten/kota dengan total produksi padi (GKG) tertinggi pada 2023 adalah Aceh Utara, Pidie, dan Aceh Besar. Sementara tiga kabupaten/kota dengan produksi padi terendah yaitu Sabang, Banda Aceh, dan Subulssalam.

Penurunan produksi padi yang cukup besar pada 2023 terjadi di beberapa wilayah sentra produksi padi seperti Aceh Utara, Aceh Besar, dan Aceh Timur.

Di sisi lain, terdapat beberapa
kabupaten/kota yang mengalami peningkatan produksi padi cukup besar, misalnya Pidie, Aceh Selatan, dan Simeulue.

Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi padi sepanjang Januari−September 2023 diperkirakan setara dengan 0,60 juta ton beras, atau mengalami penurunan sebesar 2,82 ribu ton (0,47 persen) dibandingkan Januari−September 2022 yang sebesar 0,60 juta ton.

Sementara itu, potensi produksi beras sepanjang Oktober−Desember 2023 sebesar 0,20 juta ton. Dengan demikian, total produksi beras pada 2023 diperkirakan sekitar 0,80 juta ton, atau mengalami penurunan sebesar 66,82 ribu ton (7,68 persen) dibandingkan produksi beras pada 2022 yang sebesar 0,87 juta ton. (Veripay.id)

Tinggalkan Balasan