BANDA ACEH – Beralaskan tikar anyaman khas Aceh, perempuan yang kerap disapa Azizah itu tampak lihai memilah daun sirih hijau. Di depannya, setumpuk cengkeh, bunga lawang, kapu laga tertata rapi dalam bejana.
Rempah-rempah ini jadi bahan Azizah merangkai Ranup Suson, yang lazim digunakan untuk seserahan lelaki Aceh meminang seorang perempuan.
Tangan Azizah amat cekatan merangkai daun sirih bersama pinang yang telah dicampur kencur, kacang tanah, dan gula. Dibentuknya jadi segi tiga. Lalu, ditata rapi di dalam bate, sebuah wadah berwarna keemasan.
Kepiawaian perempuan berusia 28 tahun itu menyusun ranup suson telah dilakoninya sejak 2016 lalu. Lepas dari perguruan tinggi, Azizah terjun dalam dunia itu. Mulanya berangkat dari keprihatinannya melihat tradisi membuat ranup suson tak digandrungi kaum muda.
“Banyak yang membuat ranup suson ini emak-emak dengan motif monoton,” katanya, Sabtu 11 November 2023.
Lantas, Azizah berinovasi dengan mencoba tampil berbeda. Dia merangkai ranup suson jadi lebih modern. Awalnya niat perempuan asal Pidie Jaya itu cuma hanya ingin ikut terlibat merawat serta melestarikan budaya merangkai ranup suson.
Namun, hasil karyanya ternyata disukai masyarakat. Jadilah Azizah keterusan melakoni pekerjaan tersebut hingga mampu menghasilkan rupiah untuk menopang ekonomi keluarga.
Azizah menerangkan, dirinya sejauh ini telah melahirkan ragam karya membentuk motif ranup suson mulai dari; pinto Aceh, tas, kupiah meukeutop, hingga motif lain sesuai pesanan konsumen.
Agar susunan ranup tampak elegan dan modern, Azizah butuh waktu sekitar 4 sampai 5 jam membuat satu motif ranup suson. “Lamanya itu tergantung tingkat kesusahan motif yang dipesan konsumen,” ungkapnya.
Sementara soal harga hasil mahakaryanya tersebut berkisar Rp180 ribu sampai Rp300 ribu.
Selain rupiah, berkah lain yang didapat Azizah adalah dirinya kerap diundang berbagi pengalaman dari apa yang telah digelutinya selama ini. Pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 di anjungan Pidie Jaya, perempuan itu ikut memberi edukasi kepada pengunjung bagaimana merangkai ranup suson agar tampak modern, terutama untuk generasi milenial Aceh. (Veripay.id)