Berita  

[Update] Tu Sop Sampaikan Terima Kasih, Dukungan Anggaran Pemerintah Aceh Sukseskan Mubes HUDA

BANDA ACEH — Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB HUDA) menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Aceh.

Pasalnya dengan dukungan anggaran ratusan juta dari Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh, kegiatan Musyawarah Besar (Mubes) IV HUDA Tahun 2023 bisa terlaksana dengan lancar dan sukses.

Mubes IV HUDA ini dilaksanakan selama empat hari, terhitung mulai 1 – 4 Desember 2023. Mubes HUDA ini diikuti sekitar 300 peserta dari unsur ulama/pimpinan dayah dari 23 Pengurus Wilayah (PW) HUDA kabupaten/kota se-Aceh.

Sebelumnya, Ketua Umum PB HUDA Tgk H Muhammad Yusuf A. Wahab atau yang akrab disapa Tu Sop saat memberikan sambutan/tausiahnya pada pembukaan Mubes IV HUDA, Jum’at malam (1/12/2023) di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh, sempat menceritakan perihal keresahannya lantaran tak ada pos anggaran yang tersedia untuk pelaksanaan Mubes IV.

Tu Sop menceritakan, awalnya saat menjumpai Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki sekitar enam bulan lalu perihal pelaksanaan Mubes HUDA.

Pj Gubernur menyampaikan tidak ada anggaran yang bisa dibuka untuk dialokasikan ke acara dimaksud.

Alhasil Mubes yang awalnya direncakan dilaksanakan bulan September 2023, terpaksa harus ditunda ke bulan Desember 2023.

Saat itu, Tu Sop sempat memunculkan ide untuk “meuripei” anggaran agar Musda bisa terlaksana.

Akhirnya Pj Gubernur Aceh menyampaikan kabar gembira perihal pos anggaran sudah ada dan Mubes HUDA pun bisa terlaksana di awal bulan Desember 2023.

HUDA, kata Tu Sop menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada Pj Gubernur Aceh.

Terlepas dari itu, Tu Sop mengatakan bahwa pelaksanaan Mubes HUDA adalah untuk melahirkan pengurus baru yang lebih baik ke depannya, dalam memajukan agama Allah dan kemaslahatan umat.

“HUDA komit dengan agama dan warisan Rasulullah. Nilai-nilai ini harus kita pegang teguh bahwa di HUDA tidak ada perebutan ketua karena yang kita kedepankan adalah kepentingan agama dan kemaslahatan umat,” ujar Tu Sop yang merupakan Pimpinan Dayah Babussalam Al-Aziziyah Jeunieb Kabupaten Bireuen.

Diakui Tu Sop HUDA selama 5 tahun kepemimpinannya belakangan ini, masih banyak terdapat banyak kekurangan yang perlu disempurnakan oleh pengurus ke depan.

Tu Sop turut sedikit menyinggung sejarah tentang eksistensi Dayah di Aceh. Dikatakannya Lembaga Dayah di Aceh sudah terbentuk di era Kesultanan Aceh, namun HUDA baru lahir di era demokrasi.

“Kalau agama bisa maju dan berjalan dengan baik di era Kesultanan mengapa kita tidak bisa memajukannya di era demokrasi. Kita harus menjadikan demokrasi yang matang dan baik dengan mengintegrasikannya sesuai dengan ketentuan agama,” pesannya.

“Pemerintahan yang baik, demokrasi yang baik, generasi muda yang baik, bila mampu mengintegrasikan semua element dengan baik, maka di situ lah akan lahirnya Aceh yang hebat sebagaimana era kesultanan,” pungkasnya.

Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengatakan Pemerintah Aceh siap mensupport setiap kegiatan HUDA ke depannya.

Namun orang nomor satu di Aceh ini, meminta HUDA menyusun rencana program secara matang, dan dapat mendiskusikannya setiap 3 bulan atau enam bulan sekali.

Hal ini dimaksudkan supaya memudahkan Pemerintah Aceh dalam mengalokasikan anggaran, sehingga tidak terkesan mendadak seperti saat pelaksanaan Mubes IV HUDA Tahun 2023.

Sementara Plt Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Musmulyadi menyampaikan, Mubes IV HUDA ini dilaksanakan selama empat hari, terhitung mulai 1 – 4 Desember 2023. Mubes HUDA ini diikuti sekitar 300 peserta dari unsur ulama/pimpinan Dayah dari 23 kabupaten/kota Aceh.

Selain pemilihan ketua baru, Mubes HUDA juga dikemas serangkaian kegiatan lainnya seperti santunan anak yatim, Samadiyah untuk para ulama sepuh HUDA yang telah meninggal, dan Mubahasah tentang Ekonomi Syari’ah dan permasalahan umat.

Hasil dari Mubes IV HUDA, kembali memilih Tu Sop sebagai Ketua Umum PB HUDA periode 2023-2028. (Veripay.id)

Tinggalkan Balasan