[Update] Info Bukan Erick dan Gibran, Yusril Dinilai Sosok Cawapres Tepat untuk Prabowo: Religius dan Nasionalis Update 2023

Parameter Publik Indonesia merilis survei terbarunya terkait Pilpres 2024. Survei soal siapa yang pas menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Parameter Publik Indonesia merilis survei terbarunya terkait Pilpres 2024. Survei soal siapa yang pas menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Veripay.id – Parameter Publik Indonesia merilis survei terbarunya terkait Pilpres 2024. Survei soal siapa yang pas menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Ketua Umum Partai Gerindra tersebut belum menentukan siapa yang akan menjadi pasangannya dalam pesta demokrasi, namun ada sosok yang dinilai sangat pas untuk mengisi kekosongan tersebut yakni Yusril Ihza Mahendra.

Temuan Parameter Publik Indonesia menyebutkan bahwa, secara data, publik memberikan persepsi bahwa aspek nasionalis relijius adalah hal yang harus diperhatikan dalam pertarungan pilpres 2024.

“Temuan Pergerakan Elektabilitas Calon Wakil Presiden Koalisi Indonesia Maju Jelang Pendaftaran Capres-Cawapres, pertimbangan memilih Cawapres potensial, cawapres yang dinilai lebih relijius; Yusril Ihza Mahendra 26,8%, Khofifah 24,2% Erick Tohir 15,8% dan Gibran 11,6%,” ungkap Direktur Eksekutif Parameter Pubik Indonesia, Ras Md dalam keterangan tertulisnya pada, Jumat 20 Oktober 2023.

Selain itu, publik juga rupanya menilai dibuturuhkan sosok yang dapat berikan kepastian hukum dan mengerti ketatanegaraan. Hasilnya Yusril Ihza Mahendra memperoleh angka sebesar  29,6%.

Dari sisi  kedekatan dengan kalangan religius baik, Yusril Ihza Mahendra muncul kembali dengan 24,8%. Sementara Erick Tohir dengan 15,8%.

Adapun sosok cawapres yang dipersepsi mempunyai pengalaman dalam pemerintahan, Yusril memperoleh 32,8% dan Erick sebesar 28,2%. Sementara Khofifah dengan 24,2% dan Gibran dengan 12,6%.

“Menariknya, sosok Yusril Ihza Mahendra dipersepsi tokoh yang punya pemahaman mendalam terkait ketatanegaraan dan pengalaman pemerintah mengarah kepada Yusril Ihza Mahendra sebesa 36% dan  persepsi ketegasan Yusril 32 ,6%”, kata Ras Md.

Ras Md juga menyatakan bahwa untuk pesta demokrasi periode ini, narasi yang mesti dihitung adalah cerminan nasional-relijius yang juga pernah terjadi dalam pilpres sebelumnya lewat pasangan dari Joko Widodo alias Jokowi-Ma’ruf Amin. Hal ini dinilai bisa dilahirkan kembali lewat pasangan dari Prabowo-Yusril.

“Sosok Prabowo yang berbasis militer sangat cocok memilih cawapres yang punya pengalaman dalam pemerintahan, dekat dengan kalangan relijius dan paham benar soal hukum ketatanegaraan, dan itu mengarah kepada Yusril Ihza Mahendra,” katanya.

Survei ini sendiri dilakukan pada 6-16 Oktober 2023 terhadap 1.200 responden. Survei dilakukan sebelum pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden melalui metode multistage random sampling. Margin of error ±2,8% dengan tingkat kepercayaan 94%.

Tinggalkan Balasan